Berdasarkan undangan Kegiatan Innovation School Leader and Teacher Forum (ISLTF) 45 dengan tema ‘Keterkaitan HOTS dan AKM untuk Memperkuat Critical Thinking Peserta Didik’ yang diikuti oleh umum dan mayoritas para guru dan tenaga kependidikan setiap lembaga sekolah se-Indonesia, Supeni, S.Pd. yang merupakan Wakil Kepala Madrasah Bidang Kesiswaan MAN 4 Karawang pun mengikuti kegiatan tersebut pada hari Sabtu lalu, (7/8/2021) pukul 13.00 sampai 15.00 WIB secara virtual melalui Zoom Meeting, dengan dua pemateri yaitu Dr. Zulfikar Zulfikar Alimuddin, B.Eng.,M.M.,CPC.,CEC. sebagai Director & Master Trainer of HAFECS dan Director of Global Islamic School serta Taufiq Hidayat, S. Si. sebagai Traniner HAFECS. Kegiatan tersebut diselenggarakan oleh Lembaga HAFECS (HighlyFunctioning Education Consulting Service) bidang training yang bertujuan sebagai upaya untuk mendorong percepatan transformasi pendidikan Indonesia melalui pengembangan metode pengajaran di kelas dan metode pembelajaran serta pengembangan kurikulum sekolah. Berdasarkan rencana penyelenggara, kegiatan ini akan diselenggarakan berkelanjutan untuk beberapa waktu ke depan.
Tujuan diselenggarakannya kegiatan ini adalah untuk menambah wawasan dan pengetahuan para guru dan tenaga kependidikan tentang cara memperkuat Critical Thingking peserta didik atau logika kritis, memberikan tips membuat soal HOTS untuk menghadapi AKM (Assesmeny Kompetensi Minimum). Sementara itu, pemateri menyebutkan bahwa pentingnya AKM (Assessment Kompetensi Minimum) adalah agar tidak lagi memandang rapor sebagai nilai kuntitatif yang dikompetisikan (output), namun fokus pada pencapaian kompetensi (outcome) serta menguji daya nalar dan abstraksi, bukan lagi fokus menguji ketercapaian konten.
Lembaga Penyelenggara yaitu lembaga HAFECS berharap dengan diselenggarakannya kegiatan ini adalah Para guru dan tenaga kependidikan dapat mengembangkan Critical Thinking Peserta didik agar siap menghadapi AKM serta para guru dan tenaga kependidikan dapat memahami dan membuat soal AKM dari soal soal HOTS.
“Guru harus mampu mengembangkan critical thinking peserta didik yang melibatkan sejumlah aktivitas mental seperti kemampuan mengonsep, menyelesaikan masalah, mengambil keputusan dan beropini. Salah satunya dengan menyajikan soal-soal HOTS dalam pembelajaran. Hal ini agar siswa siap dalam menghadapi AKM. Sehingga siswa tidak selalu berorientasi kepada angka sebagai hasil, namun fokus pada pengembangan potensi mereka.” Tutur Supeni, S.Pd. sebagai Wakil Kepala Madrasah bidang Kesiswaan MAN 4 Karawang yang mengikuti kegiatan tersebut.
“Kegiatan tersebut memberikan edukasi terhadap kita terutama bagi peserta yang mengikuti kegiatan tersebut, bahwa perlunya kita memiliki sudut pandang bahwa potensi secara kualitas yang harus kita kembangkan, bukan hanya nilai angka yang menjadi patokan. Karena potensi itu sangat beragam. Dan setiap siswa memiliki variasi potensi yang sangat unik sehingga tidak bisa dibandingkan. Dan hal ini yang perlu disadari oleh siswa bahwa tidak lagi obsesif pada angka yang dapat bias penilaian.” Ungkap H. Muhamim Sarifulloh, M.Pd. sebagai Kepala Madrasah MAN 4 Karawang. (nida)